Toko Adventure Terbaru

Minggu, 03 Agustus 2008

Ormas Islam Kota Solo: Bubarkan Ahmadiyah!






Ormas Islam Soloraya: Bubarkan Ahmadiyah!

Solo (Espos) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi massa (Ormas) Islam se-Soloraya mendesak pemerintah untuk membubarkan Ahmadiyah. Hal itu menyusul tidak tersentuhnya substansi kesalahan ajaran tersebut, pascakeluarnya surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri

Desakan pembubaran Ahmadiyah disampaikan melalui surat pernyataan nomor 02/SP/MUI/VII/2008 ditandatangani ketua MUI se-Soloraya, yang dibacakan dalam tablig akbar dan parade bertajuk Aksi Umat Islam untuk Pembubaran dan Pelarangan Ahmadiyah, di Alun-alun Utara, Minggu (3/8).
Surat pernyataan tersebut meliputi pernyataan dukungan pada fatwa MUI untuk pembubaran dan pelarangan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), memohon Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) membubarkan dan melarang JAI. Dalam surat itu mereka juga menyatakan siap membina mantan JAI yang ingin menjadi umat Islam secara benar dan menyarankan pemerintah memberi fasilitas kepada mantan JAI untuk mencari suaka politik.
Dukungan atas desakan pembubaran Ahmadiyah muncul dari Ketua MUI, Ma’ruf Amin dan Ketua Tim Pembela Muslim (TPM), Mahendradatta.
Menurut Mahendradatta, meski SKB mengenai Ahmadiyah telah digulirkan, pada praktiknya kegiatan JAI masih dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi. Selain itu, anggaran dasar JAI juga masih memuat kewajiban anggota JAI berbaiat dan menyebarkan ajaran Mirza Ghulam Ahmad.


”SKB hanya melarang, tapi aktivitas masih berjalan diam-diam. Kalau dibubarkan, ada sedikit aktivitas berarti bisa dinyatakan melanggar. Dari anggaran dasarnya saja jelas-jelas salah, jadi pembubaran Ahmadiyah adalah harga mati,” tegas Mahendradatta, mendukung pernyataan Ketua MUI Solo, Mohammad Sholeh yang disampaikan sebelumnya.


Sedangkan dari sisi kebenaran ajaran, Ma’ruf Amin menandaskan adanya penyimpangan dalam ajaran Ahmadiyah terhadap ajaran Islam. Lantaran penyimpangan itu, anggota JAI menurutnya hanya punya dua pilihan, bubar atau keluar dari Islam.


Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf selaku anggota Dewan Pertimbangan Presiden menerima pernyataan sikap MUI dan Ormas Islam Soloraya, untuk diteruskan sebagai masukan kepada presiden. Surat pernyataan juga bakal disampaikan kepada anggota DPRD, untuk diteruskan kepada Ketua DPR, dan menteri terkait dalam penyusunan SKB Ahmadiyah.


Sementara itu, pantauan Espos, di lokasi, parade diikuti puluhan ribu peserta dari sejumlah kalangan Ormas Islam dan MUI se-Soloraya. Jumlah peserta aksi diperkirakan mencapai 70.000 orang, atau membludak dari target 50.000 peserta. Namun, dari jumlah tersebut sebagian kecil, khususnya mereka yang tidak berseragam diminta tidak turut berparade. Parade tersebut melewati rute Alun-alun Utara-Bank Indonesia (BI) Solo-perempatan Tiga Serangkai-Jalan Slamet Riyadi-kembali ke Alun-alun Utara itu sempat memacetkan sejumlah ruas jalan.


Arus kendaraan di Jalan Ronggowarsito ke arah barat dialihkan, lantaran badan jalan dipenuhi massa peserta aksi. Kendati demikian, aksi yang menyedot perhatian masyarakat itu berlangsung aman selama kurang lebih dua jam, dimulai sekitar pukul 09.30 WIB-11.30 WIB. - Oleh : m65




Related Post :