Toko Adventure Terbaru

Rabu, 24 September 2008

Amankan UU Pornografi









Amankan UU Pornografi!

Tampaknya, tidak berlebihan jika umat Islam mesti waspada dan sadar, ada kekuatan yang bermaksud terus menumbuhsuburkan demoralisasi bangsa dengan pembiaran dan penyebaran pornografi dan pornoaksi, agar umat Islam terus lemah dan rusak moralitasnya.

SEDIANYA RUU Pornografi (d/h RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi) disahkan DPR 23 September. Namun, gara-gara penentangan dua fraksi di DPR, yakni Fraksi PDIP dan Fraksi Partai Damai Sejahtera, pengesahan RUU-P itu diagendakan Oktober atau akhir tahun. Luar biasa! Hanya dua fraksi yang menentang, delapan fraksi lainnya mengalah (atau kalah?).

Rupanya, di balik dua fraksi tersebut ada kekuatan besar yang menjadi backing pembiaran bahkan penumbuhsuburan pornografi di negara berpenduduk mayoritas Muslim ini. Siapa kekuatan itu? Dalam Diskusi Uji Publik terhadap naskah RUU tentang Pornografi ini, budayawan/sastrawan Taufik Ismail membacakan puisi bertajuk “Gerakan Syahwat Merdeka”. Isinya:

“Air bah pornografi tidak bergerak sendiri seiring, semua itu digerakan kelompok permisif dan adiktif. Tak ada sosok orang yang resminya didalamnya, namun ada kapitilisme raksasa yang menguasainya, sehingga banyak media diguyur dana-dana untuk menyuarakannya''.

Taufik Ismail bahkan memberikan masukan perlunya dibentuk Komite Independen Pemberantasan Pornografi. “Teman-teman seniman gak perlu terkekang dengan UU ini, banyak kreativitas yang bisa tuan-tuan kembangkan. Misalnya menyangkut tiga hal, kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan, tiga tema ini akan menghabiskan waktu, daripada mengumbar aurat yang tidak berguna bagi kaum muda. Rasa malu sudah mulai terkikis, untuk mengembalikan itu menjadi tugas kita bersama, ” tegasnya seperti dilansir sejumlah media.

Isu RUU-P adalah salah satu isu yang nyata ”membedah” bangsa ini menjadi dua kelompok: moralis dan amoralis! Yang moralis, tentu saja pendukung RUU-P. Yang amoralis tak lain yang menentangnya. Umat Islam tentu berada di kelompok moralis, sesuai dengan pedoman syariat Islam.

Tampaknya, tidak berlebihan jika umat Islam mesti waspada dan sadar, ada kekuatan yang bermaksud terus menumbuhsuburkan demoralisasi bangsa dengan pembiaran dan penyebaran pornografi dan pornoaksi, agar umat Islam terus lemah dan rusak moralitasnya. Pornografi adalah senjata sosial-budaya untuk meminggirkan nilai-nilai moral Islam di tanah air ini.

Semoga para pemimpin umat berani bersikap dan “tidak terlalu baik” terus kepada kaum minoritas. Hati-hati, tirani minoritas! Wallahu a'lam.*

http://www.warnaislam.com/rubrik/taman/2008/9/23/45985/Amankan_UU_Pornografi.htm

Related Post :