![]() ![]() ![]() ![]() |
DEDE OETOMO vs DORCE GAMALAMA
Oleh : Erros Jafar 02 Mar 2009 - 4:00 am
Dorce Gamalaama
Dede Oetomo
Namanya Dede Oetomo, lahir di Pasuruan, 6 Desember 1953, Staf pengajar di FISIP Universitas Airlangga ini menyelesaikan studi doktornya dalam bidang linguistik di Cornell University. Penampilanya benar benar jantan, berbeda dengan Dorce penampilannya benar benar sudah wanita walaupun kadang kadang terlihat "agak berantakan sebagai wanita", namun tekadnya untuk menjadi wanita patut kita hargai.
Siapa yang tidak kenal dengan Dede Oetomo ? Berbeda dengan Dorce yang sudah menjadi wanita, dibalik kejantanannya ternyata pribadi kewanitaan Dede sangat menonjol, namun Dede tetap berpenampilan sebagai laki laki dan tidak mau merubah dirinya menjadi wanita, sehingga sepak terjangnya bisa mengecoh siapa saja.
Dikalangan kaum Homoseksual Dede memiliki kesibukan dan pekerjaannya sangat "khusus" yakni sebagai aktivist Gay (kaum homoseks) dengan skala tingkat dunia.
Yang menarik untuk saya angkat dalam tulisan ini adalah bukan persamaannya karena mereka Dede Oetomo dan Dorce kedua duanya adalah sama sama dilahirkan sebagai pria, namun memiliki perbedaan yang sangat jauh bagai bumi dan langit terutama dalam menjalankan kehidupan sosial & agama mereka sehari hari.
Berbagai upaya Dede lakukan agar perilaku "menyenangi sesama pria" kelompok ini dapat diterima oleh masyarakat luas di Indonesia dengan kemasan istilah "Gay" alias "Homoseksual". Dede adalah salah satu pendiri dan aktivis Lambda Indonesia (1982), organisasi gay pertama di Indonesia, pendiri dan Ketua KKLGN (Kelompok Kerja Lesbian dan Gay Nusantara), juga Dede merintis publikasi Majalah GAYa NUSANTARA.
Bersama sama dengan saudara kembarnya yang juga kaum "LESBIAN" yang juga berperilaku "SAKIT" , Dede aktif dalam berbagai kegiatan mendoktrin masyarakat terhadap kelompok lesbian-gay.
Dari hasil jeri payahnya Dede mendapat anugerah Felipe de Souza Award dari International Gay and Lesbian Human Rights Commision (IGLHRC), pada tahun 1998 dan Utopian Awardm
Gaya Nusantara Jl. Mulyasari Timur No.46, Surabaya-JAWA TIMUR-60112 Tel: 031-5934924, Fax: 031-5993569 e-mail: gayanusa@ilga.org - www.gayanusantara.org
APA BEDANYA DEDE vs DORCE?
Siapa yang tidak kenal dengan Dede Oetomo ? Berbeda dengan Dorce yang sudah menjadi wanita, dibalik kejantanannya ternyata pribadi kewanitaan Dede sangat menonjol, namun Dede tetap berpenampilan sebagai laki laki dan tidak mau merubah dirinya menjadi wanita, sehingga sepak terjangnya bisa mengecoh siapa saja.
Dikalangan kaum Homoseksual Dede memiliki kesibukan dan pekerjaannya sangat "khusus" yakni sebagai aktivist Gay (kaum homoseks) dengan skala tingkat dunia.
Yang menarik untuk saya angkat dalam tulisan ini adalah bukan persamaannya karena mereka Dede Oetomo dan Dorce kedua duanya adalah sama sama dilahirkan sebagai pria, namun memiliki perbedaan yang sangat jauh bagai bumi dan langit terutama dalam menjalankan kehidupan sosial & agama mereka sehari hari.

Bersama sama dengan saudara kembarnya yang juga kaum "LESBIAN" yang juga berperilaku "SAKIT" , Dede aktif dalam berbagai kegiatan mendoktrin masyarakat terhadap kelompok lesbian-gay.
Dari hasil jeri payahnya Dede mendapat anugerah Felipe de Souza Award dari International Gay and Lesbian Human Rights Commision (IGLHRC), pada tahun 1998 dan Utopian Awardm
Gaya Nusantara Jl. Mulyasari Timur No.46, Surabaya-JAWA TIMUR-60112 Tel: 031-5934924, Fax: 031-5993569 e-mail: gayanusa@ilga.org - www.gayanusantara.org
APA BEDANYA DEDE vs DORCE?
Saya berlepas diri untuk tidak membicarakan masalah "perubahan statusnya yg menjadi wanita". Dorce ? di zaman yang edan sekarang ini di Indonesia, siapa yang tidak kenal dengannya ? politikus, selebritis, pemuka agama, dan bahkan kaum Dhuafa sangat mengenal sekali seorang bernama Dorce. Yang membuat banyak orang menjadi respect dengannya adalah dia gunakan status wanitanya sepenuhnya untuk mencari rezeki yang halal dan memanfaatkan penghasilannya untuk beramal dan berperan serta memberdayakan kaum dhuafa.
Berbagai usaha Dorce lakukan agar dirinya dapat diterima oleh masyarakat dengan berbuat amal kebajikan secara konkrit yang pada sebagian wanita menganggap kemampuan Dorce sudah melebihi takaran dibanding para wanita yang sesungguhnya. Dorce tidak menebar perilaku "SAKIT" kemasyarakat luas. Bahkan hampir saja masyarakat lupa bahwa Dorce adalah bekas Pria. Mudah mudahan Allah SWT dapat memberikan ganjaran yang setimpal dari usahanya mencari ke ridhoan Illahi.

Dorce ditengah "anak anak nya"
Itulah bedanya Dorce versus Dede Oetomo, dengan berbagai saluran jaringannya Dede Oetomo didalam dan luar negeri dengan secara ekstrim dan terang terangan menebar perilaku "SAKIT kesegala pelosok Indonesia. Dan secara perlahan lahan tapi pasti menebar perilaku "SAKIT" tersebut kedalam rumah rumah Muslim.
Apakah kerja keras Dede Oetomo berhasil ? Yah SUDAH !!
Kita lihat saja sekarang ini kehidupan Homoseksual sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat kita dan sudah membanjir di TV, Radio, Majalah dan berbagai media. Bahkan sudah melanda dikalangan pelajar yang diantaranya dikalangan pelajar Bandung yang notabene mereka adalah Generasi Muslim.
Dan dari berita terakhir, komunitas gay sudah merambah propinsi Sumatera Selatan yang bukan saja sekedar melakukan aktivitas diskusi di hotel berbintang, lebih dari itu mereka sudah terang terangan mengisi acara dengan berbagai tarian & hiburan khusus konsumsi "kaum gay".
Inilah hasil kerja Iblis Laknatullah yang seharusnya wajib dilaknat dan diberantas oleh kaum Muslimin negeri ini.
Lagi lagi kita hampir saja lupa, bahwa dibalik itu semua telah menganga lebar lebar kemungkinan besar terulangnya sejarah pemusnahan negeri seperti yang ditimpakan kepada kaum Luth. Naudzubillahi min Dzalik !
Sumber : Swaramuslim
Berbagai usaha Dorce lakukan agar dirinya dapat diterima oleh masyarakat dengan berbuat amal kebajikan secara konkrit yang pada sebagian wanita menganggap kemampuan Dorce sudah melebihi takaran dibanding para wanita yang sesungguhnya. Dorce tidak menebar perilaku "SAKIT" kemasyarakat luas. Bahkan hampir saja masyarakat lupa bahwa Dorce adalah bekas Pria. Mudah mudahan Allah SWT dapat memberikan ganjaran yang setimpal dari usahanya mencari ke ridhoan Illahi.

Dorce ditengah "anak anak nya"
Itulah bedanya Dorce versus Dede Oetomo, dengan berbagai saluran jaringannya Dede Oetomo didalam dan luar negeri dengan secara ekstrim dan terang terangan menebar perilaku "SAKIT kesegala pelosok Indonesia. Dan secara perlahan lahan tapi pasti menebar perilaku "SAKIT" tersebut kedalam rumah rumah Muslim.
Apakah kerja keras Dede Oetomo berhasil ? Yah SUDAH !!
Kita lihat saja sekarang ini kehidupan Homoseksual sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat kita dan sudah membanjir di TV, Radio, Majalah dan berbagai media. Bahkan sudah melanda dikalangan pelajar yang diantaranya dikalangan pelajar Bandung yang notabene mereka adalah Generasi Muslim.
Dan dari berita terakhir, komunitas gay sudah merambah propinsi Sumatera Selatan yang bukan saja sekedar melakukan aktivitas diskusi di hotel berbintang, lebih dari itu mereka sudah terang terangan mengisi acara dengan berbagai tarian & hiburan khusus konsumsi "kaum gay".
Inilah hasil kerja Iblis Laknatullah yang seharusnya wajib dilaknat dan diberantas oleh kaum Muslimin negeri ini.
Lagi lagi kita hampir saja lupa, bahwa dibalik itu semua telah menganga lebar lebar kemungkinan besar terulangnya sejarah pemusnahan negeri seperti yang ditimpakan kepada kaum Luth. Naudzubillahi min Dzalik !
Sumber : Swaramuslim
Related Post :
indonesia
- Subhanallah, 1 September 2012 Nanti Bulan akan Berwarna Biru
- Harga Emas Hari Ini Dalam Rupiah
- Puisi Kemerdekaan 2012 | Kumpulan Puisi Kemerdekaan
- Uniblue SpeedUpMyPC 2013 Full Serial
- Multi Search Engine Video, Mp3 dan Lyrics Sihono.com
- Astaga.com lifestyle on the net
- Wahai Aparat, Jangan Lupakan Sejarah
- Photo Pernikahan Koh Sal3ho.multiply.com
- VISI DAN MISI PKS ( Partai Keadilan Sejahtera )
- Undangan Pernikahan : Rachmad Saleh - sal3ho.multiply.com
- Penyimpangan di Sekitar Teks Proklamasi RI
counter liberalisasi
counter liberalisme